Pengertian PIK

PENGELOLAAN
Definsi (1) “Proses Pengelolaan yang mempertimbangkan hubungan timbal balik antara kegiatan manusia dengan komputer.
Definisi ke (2) “adalah suatu proses penyusunan dan pengambilan keputusan secara rasional tentang pemanfaatan computer secara berkelanjutan”.
Definisi ke (3) “Suatu proses kontinu dan dinamis dalam penyusunan dan pengambilan keputusan tentang pemanfaatan komputersecaraberkesinambungan”.
Definisi ke (4) “Melakukan sebuah upaya pemeliharan secara terjadwal atau tidak terjadwal”.
INSTALASI
Proses pemasangan dan penyetingan perangkat (keras/lunak) agar bias digunakan oleh sistem.
KOMPUTER
Alat bantu bagi manusia untuk menyelesaikan pekerjaannya. Perangkat elektronik yang dapat dipakai untuk mengolah data dengan perantaraan sekumpulan program dan mampu memberikan informasi dari hasil pengolahan tersebut. Dalam bahasa indonesia sering ditulis dengan komputer. Istilah Computer berasal dari kata Compute, yang berarti menghitung. Artinya,setiap proses yang dilaksanakan oleh komputer merupakan proses matematikahitungan. Jadi apapun yang dilakukan oleh komputer, baik penampakan pada layar monitor, suara, gambar, dll. diolah sedemikian rupa dari perhitungan secara
elektronik.
Komputer adalah hasil dari kemajuan teknologi elektronika dan informatika yang berfungsi sebagai alat bantu untuk menulis, menggambar, menyunting gambar atau foto, membuat animasi, mengoperasikan program analisis ilmiah, simulasi dan untuk kontrol peralatan.
Pengelolaan Instalasi Komputer memberikan pembelajaran tentang segala sesuatu yang memungkinkan pengelola instalasi sistem komputer pada suatu instansi. Pengelola diharapkan mampu menjamin sistem komputer yang dipergunakan akan dapat dioperasikan tanpa henti.

Personalia, Perencanaan dan Instalasi Ruang Komputer

Ruang computer adalah segala jenis ruang yang berisi instalasi komputer baik tunggal maupun jaringan. Pengertian Instalasi komputer juga menakup ruang server, ruang kontrol jaringan komputer (LAN) dan ruang pengolahan/penyimpanan data digital.
Dalam ruang computer di perlukan penataan dan pengaturan yang sistimatis agar di dapatkan kenyaman dan keamanan dalam penggunaan comcputer dalam ruangan.untuk itu di perlukan pertimbangan dan kesiapan sebagai berikut:
Keamanan alat
Peralatan yang ada umumnya sangat bernilai bagi kelangsungan sistem dan tidak murah
Kebutuhan lingkungan yang khusus atau memenuhi syarat tertentu, karena peralatan komputer dengan kemampuan tinggi umumnya sensitif terhadap suhu, kelembapan dan tegangan listrik.
b. Kenyamanan
Mempermudah pengecekan sistem secara berkala
Efisiensi dan efektifitas perawatan sistem.
3.       Besar dan rumit
Umumnya sebuah pusat komputer/pengolahan data/kontrol LAN akan sangat besar dan rumit
Jaringan komputer terpusat yang ada juga biasanya secara fakta sangat rumit
4.       Keseimbangan perencanaan
Perlu diperhatikan keseimbangan elemen-elemen yang akan mempengaruhi desain ruang komputer termasuk peralatannya. Elemen-elemen tersebut diantaranya: lokasi ruang komputer, tata ruang, keamanan fisik, sistem UPS, Generator listrik cadangan, distribusi daya listrik, sistem pendinginan dan kelembapan udara, raised flooring, deteksi dan pemadam kebakaran, kontrol akses dan keamanan, dan sistem monitoring untuk seluruh elemen tersebut.
Komputer antara lain
Aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam Perencanaan Ruang Fungsi/jenis
Desain:
Tata Ruangan
Aspek teknis:
–   Power (Kelistrikan)
–   Penangkal petir
–   Pencahayaan
–   HVAC (Heat/Ventillation/Air Conditioning)
–   Fire Protection (deteksi dan pemadam kebakaran)
–   Flooring
Monitoring ruang computer

Perpustakaan Teknis Digital

1. Hakikat Perpustakaan Digital
Perpustakaan Digital adalah sebuah sistem yang memiliki berbagai layanan dan obyek informasi yang mendukung akses obyek informasi tesebut melalui perangkat digital (Sismanto, 2008). Layanan ini diharapkan dapat mempermudah pencarian informasi didalam koleksi obyek informasi seperti dokumen, gambar dan database dalam format digital dengan cepat, tepat, dan akurat. Perpustakaan digital itu tidak berdiri sendiri, melainkan terkait dengan sumber-sumber lain dan pelayanan informasinya terbuka bagi pengguna di seluruh dunia.
Koleksi perpustakaan digital tidaklah terbatas pada dokumen elektronik pengganti bentuk cetak saja, ruang lingkup koleksinya malah sampai pada artefak digital yang tidak bisa digantikan dalam bentuk tercetak. Koleksi menekankan pada isi informasi, jenisnya dari dokumen tradisional sampai hasil penelusuran. Perpustakaan ini melayani mesin, manajer informasi, dan pemakai  informasi. Semuanya ini demi mendukung manajemen koleksi, menyimpan, pelayanan bantuan penelusuran informasi. Lesk (dalam Pendit, 2007) memandang perpustakaan digital secara sangat umum sebagai semanat-mata kumpulan informasi digital yang tertata.
Arms (dalam Pendit, 2000) memperluas sedikitnya dengan menambahkan bahwa koleksi tersebut disediakan sebagai jasa dengan memanfaatkan jaringan informasi.
Sismanto (2008) juga mengungkapkan bahwa gagasan perpustakaan digital ini diikuti Kantor Kementerian Riset dan Teknologi dengan program Perpustakaan Digital yang diarahkan memberi kemudahan akses dokumentasi data ilmiah dan teknologi dalam bentuk digital secara terpadu dan lebih dinamis. Upaya ini dilaksanakan untuk mendokumentasikan berbagai produk intelektual seperti tesis, disertasi, laporan penelitian, dan juga publikasi kebijakan. Kelompok sasaran program ini adalah unit dokumentasi dan informasi skala kecil yang ada di kalangan institusi pemerintah, dan juga difokuskan pada lembaga pemerintah dan swasta yang mempunyai informasi spesifik seperti kebun raya, kebun binatang, dan museum.
Perbedaan ”perpustakaan biasa” dengan ”perpustakaan digital” terlihat pada keberadaan koleksi. Koleksi digital tidak harus berada di sebuah tempat fisik, sedangkan koleksi biasa terletak pada sebuah tempat yang menetap, yaitu perpustakaan. Perbedaan kedua terlihat dari konsepnya. Konsep perpustakaan  digital identik dengan internet atau kompoter, sedangkan konsep perpustakaan biasa adalah buku-buku yang terletak pada suatu tempat. Perbedaan ketiga, perpustakaan digital bisa dinikmati pengguna dimana saja Pustakawan                           dan kapan saja, sedangkan pada perpustakaan biasa pengguna menikmati di perpustakaan dengan jam-jam yang telah diatur oleh kebijakan organisasi perpusakaan.
2. Keunggulan dan Kelemahan Perpustakaan Digital
Beberapa keunggulan perpustakaan digital diantaranya adalah sebagai berikut. Pertama,  long distance service, artinya dengan perpustakaan digital, pengguna bisa menikmati layanan sepuasnya, kapanpun dan dimanapun. Kedua,  akses yang mudah. Akses pepustakaan digital lebih mudah dibanding dengan perpustakaan konvensional, karena pengguna tidak perlu dipusingkan dengan mencari di katalog dengan waktu yang lama. Ketiga, murah (cost efective). Perpustakan digital tidak memerlukan banyak biaya. Mendigitalkan koleksi perpustakaan lebih murah dibandingkan dengan membeli buku. Keempat, mencegah duplikasi dan plagiat.  Perpustakaan digital lebih “aman”, sehingga tidak akan mudah untuh diplagiat. Bila penyimpanan koleksi perpustakaan menggunakan format PDF, koleksi perpustakaan hanya bisa dibaca  oleh pengguna, tanpa bisa mengeditnya. Kelima, publikasi karya secara global. Dengan adanya perpustakaan digital, karya-karya dapat dipublikasikan secara global ke seluruh dunia dengan bantuan internet.
Selain keunggulan, perpustakaan digital juga memiliki kelemahan. Pertama,  tidak semua pengarang mengizinkan karyanya didigitalkan. Pastinya, pengarang akan berpikir-pikir tentang royalti yang akan diterima bila karyanya didigitalkan. Kedua, masih banyak masyarakat Indonesia yang buta akan teknologi. Apalagi, bila perpustakaan digital ini dikembangkan dalam perpustakaan di pedesaan. Ketiga, masih sedikit pustakawan yang belum mengerti tentang tata cara mendigitalkan koleksi perpustakaan. Itu artinya butuh sosialisasi dan penyuluhan tentang perpustakaan digital.
3. Proses Perpustakaan Digital
Suryandari (2007) mengungkapkan proses digitalisasi yang dibedakan menjadi tiga
kegiatan utama, yaitu:
Scanning, yaitu proses memindai (men-scan) dokumen dalam bentuk cetak dan mengubahnya ke dalam bentuk berkas digital. Berkas  yang dihasilkan dalam contoh ini adalah berkas PDF.
Editing, adalah proses mengolah berkas PDF di dalam komputer dengan cara memberikan password, watermark, catatan kaki, daftar isi, hyperlink, dan sebagainya. Kebijakan mengenai hal-hal apa saja yang perlu diedit dan dilingdungi di dalam berkas tersebut disesuaikan dengan kebijakan yang telah ditetapkan perpustakaan. Proses OCR (Optical Character Recognition) dikategorikan pula ke dalam pross editing. OCR adalah sebuah proses yang mengubah gambar menjadi teks. Sebagai contoh, jika kita memindai sebuah halaman abstrak tesis, maka akan dihasilkan sebuah berkas PDF dalam bentuk gambar. Artinya, berkas tersebut tidak dapat dioleh dengan program pengolahan kata.
Uploading, adalah proses pengisian (input) metadata dan meng-upload berkas dokumen tersebut ke digital library. Berkas yang di-upload adalah berkas PDF yang berisi  full text karya akhir dari mulai halaman judul hingga lampiran, yang telah melalui proses editing. Di bagian akhir, ada dua buah server. Server pertama yaitu sebuah server yang berhubungan dengan intranet, berisi seluruh metadata dan full text karya akhir yang dapat diakses oleh seluruh pengguna di dalam  Local Area Network (LAN) perpustakaan yang bersangkutan. Sedangkan server kedua adalah sebuah  server yang terhubung ke internet, berisi metadata dan abstrak karya tersebut. Pemisahan kedua server ini bertujuan untuk keamanan data. Dengan demikian, full tekt sebuah karya hanya dapat diakses dari LAN, sedangkan melalui internet, sebuah karya hanya dapat diakses abstraknya saja.
4. Infrastruktur Perpustakaan Digital
Berikut ini akan dijelaskan beberapa infrastruktur  perpustakaan digital. Kebutuhan dalam perpustakaan digital adalah perangkat keras,  perangkat lunak, dan jaringan komputer sebagai elemen-elemen penting infrastruktur sebuah perpustakaan digital.  Perangkat utama yang diperlukan dalam perpustakaan  digital adalah komputer personal (PC), internet (inter-networking), dan  world wide web (WWW). Ketiga hal tersebut memungkinkan adanya perpustakaan digital. Perpustakaan digital juga memerlukan sistem informasi. Sucahyo dan Ruldeviyani (2007) mengungkapkan bahwa ada tiga elemen penting  yang diperlukan dalam pengembangan sistem informasi, yaitu pernagkat keras (hardware), perangkat lunak (software), dan manusia (brainware). Perangkat keras yang dimaksud adalah sebagai berikut:
Web server, yaitu server yang akan melayani permintaan-permintaan layanan web page dari para pengguna internet;
Database server, yaitu jantung sebuah perpustakaan digital karena  di sinilah keseluruhan koleksi disimpan;
FTP server, yaitu untuk melakukan kirim/terima berkas melalui jaringan komputer;
Mail server, yaitu server yang melayani segala sesuatu yang berhubungan dengan surat elektronik (e-mail);
Printer server, yaitu untuk menerima permintaan-permintaan pencetakan, mengatur antriannya, dan memprosesnya;
Proxy server, yaitu untuk pengaturan keamanan penggunaan internet dari pemakai-pemakai yang tidak berhak dan juga dapat digunakan untuk membatasi ke situs-situs yang tidak diperkenankan.
Perangkat lunak yang paling banyak digunakan adalah Apache yang bersifat open source (bebas terbuka-gratis). Untuk yang mengunakan Microsoft, terdapat perangkat lunak untuk web server yaitu IIS (Internet Information Sevices). Sumber daya manusia yang dibutuhkan dalam sistem informasi ini adalah
Database Administrator, yaitu penanggungjawab kelancaran basis data,
Network Administrator,  yaitu penanggungjawab kelancaran operasional jaringan computer.
System Administrator, yaitu penanggungjawab siapa saja yang berhak mengakses sistem,
Web Master, yaitu penjaga agar website beserta seluruh halaman yang ada di dalamnya tetap beroperasi sehingga bisa diakses oleh pengguna,
Web Designer, yaitu penanggungjawab rancangan tampilan website sekaligus mengatus isi website.

Tahap-tahap Komputerisasi

Komputerisasi itu bermakna sebagai penggunaan komputer sebagai alat bantu dalam kegiatan pengolahan data, untuk menggantikan prosedur pengolahan data yang selama itu dilakukan secara manual.
Prosedur pengolahan data yang dilakukan secara manual meliputi kegiatan pengumpulan data, melakukan pengelompokan, pengurutan, penghitungan, yang pada akhirnya menyusunnya dalam sejumlah bentuk laporan, untuk berbagai keperluan yang ada di dalam perusahaan yang bersangkutan.
Prosedur pengolahan data akan berlangsung secara konsisten, dari waktu ke waktu, sampai dirasakan perlu untuk melakukan perbaikan, baik karena perbedaan orientasi manajemen dalam sistem pelaporan yang ada, atau karena ada peraturan-peraturan yang harus dipatuhi.
Prosedur pengolahan data secara manual tersebut bahkan sudah pula disusun dalam sebuah buku panduan pengolahan data, yang menjadi acuan baku yang akan dipakai sebagai pedoman oleh para staf perusahaan yang bersangkutan dalam melakukan kegiatan pengolahan data.
Kegiatan pengolahan data secara manual tersebut akan berlangsung secara konsisten, secara terus-menerus, sepanjang waktu. Dengan adanya unsur serta karakteristik seperti itu, maka timbul pemikiran manajemen untuk mengerjakannya dengan bantuan komputer, yang diatur melalui terapan program-program komputer (disebut aplikasi komputer).
Komputer memberikan peningkatan kualitas atas beberapa langkah yang ada dalam prosedur pengolahan data. Antara lain adalah dalam hal penghimpunan data dalam suatu sistematika tertentu, yang menjamin kemudahan akses data serta penggunaannya dalam berbagai bentuk laporan yang akan dibuat.
Untuk sepuluh sampai seratus berkas data, untuk membolak-balik data tersebut untuk berbagai keperluan, mungkin tak jadi soal. Bagaimana untuk berkas data kendaraan yang sampai dalam jumlah jutaan ?
Selain itu, komputer juga mampu melakukan pengelompokan data dengan mudah (dan cepat), serta melakukan perhitungan dengan kecepatan dan ketepatan yang sangat tinggi, sehingga hasil olahan perangkat tersebut menjadi lebih terjamin hasilnya (dengan demikian, juga lebih layak untuk dipercayai).
Komputer tidak mampu melakukan hal tersebut dengan sendirinya, artinya, komputer hanya menyediakan sarana, yaitu kemampuan perangkat kerasnya, untuk menerima berbagai penugasan berat tersebut. Yang membuat komputer tersebut bekerja sesuai dengan prosedur pengolahan data yang berlaku, adalah karena adanya instruksi yang diterimanya, sebagai pedoman bekerja komputer yang bersangkutan. Program itu dibuat, dengan menirukan langkah-langkah yang dikerjakan dalam prosedur manual.
Mengingat bahwa cukup banyak perusahaan yang memiliki ragam tatacara pengolahan data dan kebutuhan sistem informasinya, maka tentu harus ada penelitian pendahuluan, sebelumnya, untuk mengetahui bentuk terapan pengolahan data komputerisasi yang bagaimana yang akan diterapkan di perusahaan tersebut. Untuk itu, maka seorang penganalisa sistem perlu dihadirkan, untuk mempelajari sistem komputer yang dikehendaki oleh pihak manajemen perusahaan yang bersangkutan. Sekaligus, yang bersangkutan adalah juga perancang bentuk sistem komputerisasi, yang mampu membuat desain sistem yang tidak saja mampu memenuhi kebutuhan sistem informasi bagi perusahaan tersebut, namun juga mampu mendayagunakan semua kemampuan dan sifat-sifat yang ada di komputer, agar mampu mencapai hasil tadi dengan cara yang efektif dan efisien. Dengan demikian pula kiranya, maka investasi yang akan dilekukan dalam proyek komputerisasi ini bisa dipertanggungjawabkan rasio biaya-dibanding-manfaatnya secara optimal.
Seorang pendesain sistem komputer, oleh karena itu, tak hanya dituntut memahami bagaimana sebuah sistem bekerja (dan dikerjakan, secara manual), tetapi juga memahami bagaimana komputer dan program komputer bekerja.
Sasaran Analisa Sistem
Pengertian pengolahan data bisa disederhanakan sebagai sebuah mekanisme untuk menerima data, mengkomunikasikan ke berbagai pihak yang berkepentingan, menyimpan, memproses dan menyajikannya dalam berbagai bentuk laporan, untuk menunjang segenap fungsi dalam sebuah perusahaan. Lebih-lebih akan menjadi terasa, jika perusahaan tersebut merupakan perusahaan yang menggunakan laba finansial sebagai orientasi keberhasilannya.
Sebuah kegiatan pengolahan data akan berlangsung dengan melibatkan sejumlah fungsi, yang terdiri dari staf dan karyawan yang terlibat secara langsung dan tidak, mulai dari penyediaan data, sampai ke penyajian laporan, hingga ke pemanfaatan laporan tersebut bagi keberhasilan pekerjaannya.
Kegiatan pengolahan data juga akan melibatkan peralatan, yang akan membantu penyelenggaraan data secara berkualitas, baik dalam kecepatan olah, atau penampilan laporan tersebut sebagai sajian informasi.
Selain itu, yang ikut menyukseskan sebuah kegiatan pengolahan data adalah ketersediaan akan sebuah sistem dan prosedur, yang akan dipakai sebagai pemandu bekerja dari petugas-petugas pengolah data tersebut.
Melakukan kajian, dan menemukan berbagai faktor dari prosedur penyelenggaraan pengolahan data yang berlangsung saat ini (present systems) untuk bisa memenuhi kebutuhan akan sistem informasi yang efektif, itulah yang menjadi titik berat dari sebuah proses penganalisaan akan sebuah sistem (yang akan dikomputerisasikan). Kendala-kendala umum yang sering ditemukan dalam ketidakberhasilan sebuah kegiatan pengolahan data, antara lain adalah sebagai berikut : Adanya kecenderungan jumlah data yang terus membesar, baik volume, atau jenisnya. Ini akan mempengaruhi penanganan yang akan dilakukan oleh para staf, yang harus menerima beban yang lebih besar dari masa-masa sebelumnya. Juga diperlukan pelatihan secara terus-menerus, khususnya pada staf yang baru, agar mampu menangani perkembangan data yang terjadi tersebut.
Adanya kebutuhan informasi yang terus bertambah, dengan berbagai titik berat informasi yang berbeda-beda. Tuntutan lain adalah soal kecepatan olah data, yang menghendaki tersajinya laporan-laporan tadi dalam waktu yang cepat, karena manajemen dihadapkan pada situasi yang sangat singakt dalam proses pengambilan keputusan.
Jumlah data yang semakin besar, tak hanya membebani proses pengolahan data yang terjadi saat ini, namun juga karena data-data tersebut akan dipakai sebagai referensi-referensi kunci, dalam penarikan kesimpulan di masa yang akan datang.
Dengan melihat faktor-faktor di atas, maka wajar kiranya, jika pekerjaan pendahuluan sebuah komputerisasi ini harus ditangani oleh seorang analis dan pendisain sistem komputer yang benar-benar paham akan tugasnya.
Apa yang perlu diketahui oleh para (calon) Sistem Analis
Pekerjaan sebagai ahli di bidang komputer adalah sebuah pekerjaan bergengsi. Sistem Analis adalah salah satu profesi sebagai seorang profesional di bidang komputer tersebut. Bahkan seorang Sistem Analis bisa disejajarkan sebagai seorang sarjana di bidang terapan aplikasi komputer. Itulah sebabnya, mengapa ada kebanggaan tersendiri bagi mereka yang menyandang sebutan ini.
Mulai dari bagian ini, akan saya sampaikan tentang apa saja yang harus diketahui oleh seorang Sistem Analis tersebut. Namun terlebih dahulu, pertama, dalah perlunya diketahui, apa sih System Analist (Analis Sistem) itu. Lalu kedua, apa pekerjaannya, atau peran apa yang diharapkan padanya. Baru ketiga, mestinya, hal-hal apa saja yang harus mereka kuasai untuk menyandang profesi tersebut.
Rangkaian tulisan ini dimaksudkan untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan dalam mempersiapkan dirinya menjadi praktisi di bidang komputer. Untuk memahami rangkaian tulisan ini, maka para pembaca diharapkan telah memiliki pengetahuan pemrograman.
Gambaran umum
Kegiatan komputerisasi adalah sebuah kegiatan pengelolaan data dalam rangka menghasilkan informasi-informasi penting bagi manajemen, agar yang bersangkutan mampu mengendalikan perusahaan yang menjadi tanggungjawabnya dengan lebih baik.
Komputerisasi adalah kegiatan pengolahan data, yang sebagian besar prosesnya dilakukan menggunakan komputer, yang sudah terprogram dengan berbagai program yang akan menangani suatu aplikasi. Aplikasi sendiri adalah sebuah kegiatan pengolahan data suatu urusan tertentu dari sebuah perusahaan. Di bagian Akuntansi sebuah perusahaan, misalnya, akan melakukan kegiatan semua admistrasi pembukuan dan akuntansi. Semua pekerjaan yang berkait dengan akuntansi disebut sebagai Alikasi Akuntansi.
Dengan mengacu hal tersebut, maka di sebuah perusahaan bisa beberapa aplikasi sekaligus. Misalnya, mereka yang menangani masalah persediaan, mulai dari pengadaan, pembelian, penjualan, penyimpanan, dan lain sebagainya, maka mereka berhadapan dengan Aplikasi Persediaan. Lalu di bagian personalia, yang hampir setiap hari berhadapan dengan urusan kepegawaian, maka mereka memiliki persoalan di Aplikasi Personalia dan Aplikasi Penggajian. Demikian seterusnya.
Sistematika Aplikasi
Pada umumnya, sebuah aplikasi pasti sudah didesain secara sistematis, bahkan sudah disediakan pedoman-pedoman sebagai panduan pengerjaan aplikasi yang bersangkutan. Para pegawai baru, sebelum mereka diterjunkan untuk menangani suatu urusan tertentu selalu diminta untuk mempelajari (buku-buku) pedoman tersebut.
Sistematika sebuah aplikasi mutlak diperlukan, antara lain sebagai bahan rujukan (referensi) jika timbul masalah pada urusan (aplikasi) yang bersangkutan. Juga, akan memudahkan bagi para staf, khususnya yang baru diterima jadi pegawai, untuk belajar. Sementara bagi para senior, akan memudahkan proses pemberian pelatihan pada staf baru tadi.
Aplikasi yang sudah sistematis akan bekerja dengan pola yang sama dari waktu ke waktu. Bakan untuk beberapa aplikasi, prinsip ketaatasasan terhadap suatu sistematika tertentu mejadi sebuah keharusan. Sistematika suatu aplikasi juga memudahkan dalam usaha melakukan modifikasi atas sistem tersebut, jika dipandang perlu.
Sebuah aplikasi bisa dibuat sistematikanya, jika prosedur penyelenggaraan kerja di urusan tersebut berlangsung dalam rangkaian dan urutan pekerjaan yang relatif tetap dan konsisten. Meskipun dalam beberapa hal ada kemungkinan terjadi penyimpangan, namun selalu ada prosedur untuk mengatasi hal tersebut, juga dengan pendekatan yang konsisten pula.
Urusan-urusan yang terlalu banyak mengandalkan kebijaksanaan, yang berkemungkinan selalu mengalami perubahan, jelas tidak bisa disistematiskan. Sebagai contoh, di sebuah perusahaan pihak manajemen lebih menggunakan pertimbangan subyektif dalam mengangkat pegawai dan kenaikan gajinya. Untuk mengangkat dan menaikkan gaji pegawainya tak pernah digunakan pertimbangan yang baku. Untuk perusahaan model demikian tentu tak bisa dibuatkan aturan yang bisa dijadikan pedoman bagi karyawan, jika mereka ingin diangkat atau naik gajinya. Aplikasi tersebut akan memiliki ketergantungan yang sangat tinggi pada ‘selera’ boss.
Di perusahaan lain, manajemen menggunakan, antara lain, masa kerja sebagai pertimbangan kenaikan pangkat dan gajinya. Aturan ini secara konsisten dipatuhi, bahkan disertai dengan tabel-tabel yang memudahkan proses kenaikan pangkat dan gaji tersebut. Maka, untuk urusan kepegawaian di perusahaan tersebut kita bisa membuat suatu aturan, yang memuat aturan secara sistematis mengenai pedoman kenaikan pangkat dan gaji. Aplikasi ini bisa dibuat sistematikanya.
Sebuah sistematika merupakan gambaran yang lengkap tentang prosedur, aliran data, dimulai dari data-data masukan, pemrosesan, dan akhirnya keluarannya.
Jika sebuah aplikasi sudah berlaku sistematikanya, maka sejumlah urusan bisa dikerjakan oleh personil-personil dengan taraf pendidikan dan pengetahuan yang tak terlalu berlebihan, namun sesuai. Bahkan, jika memang sudah merupakan hal baku, kenapa tidak dikomputerisasikan saja ?
Apa yang dikerjakan seorang System Analist
Secara ringkas, bisa diuraikan sebagai berikut. Pertama, komputerisasi tak bisa jalan begitu saja, hanya karena kita sidah membeli sebuah komputer. Kedua, sebuah komputerisasi tak cuma urusan membuat laporan semata-mata, tetapi merupakan sebuah aliran data, yang diproses secara bertahap, dengan menggunakan program. Hanya dengan memasukkan datanya, lalu memilih-milih jenis proses yang berlaku, tanpa intervensi apa pun dari operator, maka laporan-laporan sudah bisa dihasilkan melalui komputer.
Bagaimana bisa demikian ? Ajaib ? Tentu tidak. Program yang dijalankan tersebut sudah dibuat dengan menyesuaikannya terhadap prosedur pengolahan data, yang sebelumnya dikerjakan secara manual. Program benar-benar mewakili proses manual, bila ditinjau dari prosedur dan urutan kerjanya. Tetapi, dalam program, kita bisa mengaturnya dalam suatu sistematika yang lebih praktis.
Program komputer adalah rangkaian instruksi dalam bahasa yang dipahami oleh komputer, yang disusun sedemikian rupa, sehingga menghasilkan sebuah pengertian proses, sesuai dengan tujuannya. Dengan demikian, pembuatan sebuah program tidak hanya berupa pemahaman mengenai kaidah-kaidah bahasa komputer tertentu, namun juga memahami kebutuhan proses yang bagaimana yang akan dibuatkan programnya tersebut. Pun, harus mengaturnya sedemikian rupa, sehingga aliran proses dalam program tadi bisa bekerja secara efektif, dan efisien, dengan memanfaatkan secara penuh semua kemampuan bahasa dan perangkat keras komputer yang digunakannya tersebut.
Seorang programmer (pembuat program komputer) melakukan pembuatan programnya berdasarkan sebuah permintaan yang diajukan kepadanya, melalui sebuah catatan permintaan yang berisikan uraian kebutuhan sebuah program, disebut spesifikasi program, atau program specifications. Pada catatan ini akan disertakan informasi-informasi mengenai masukan data (input) yang seperti apakah yang akan diolah, proses yang harus dikerjakan, serta keluaran apa yang harus dihasilkan. Sebuah aplikasi, akan terdiri dari sejumlah program, yang akan diolah dalam sebuah rangkaian. Masing-masing program akan bekerja satu dengan yang lain, dalam sebuah kesatuan aplikasi tersebut.
Darimana desain aplikasi tadi berasal ? Seorang system analist telah melakukannya. Yang bersangkutan, setelah menerima penjelasan dari user mengenai lingkup aplikasi yang ingin dikomputerisasikan akan membuat sebuah konsep mengenai bagaimana sistematika komputerisasi itu dilakukan. Mula-mula ia akan membuat dalam sebuah kerangka umum (general system design), untuk dipresentasikan kepada user. Jika sudah benar, maka ia akan membuat desain sistem secara rinci.
Dari desain sistem yang sudah rinci itulah muncul sejumlah (bisa puluhan atau ratusan) spesifikasi program. dan dari spesifikasi program inilah programmer membuat programnya.
Komputerisasi dengan program-program paket siap pakai
Komputerisasi bisa diselenggarakan dengan paket-paket program yang siap pakai. Tinggal membeli paket tersebut, mempelajari, dan meng-install-nya di komputer. Jalankan saja sesuai petunjuk, maka aplikasi tertentu sudah bisa diselenggarakan. Tanpa repot (artinya, tanpa harus melibatkan programmer dan system analist, bah !).
Beberapa aplikasi memang tersedia dalam bentuk paket (package program) jadi yang siap pakai. Tetapi tak semua aplikasi tersedia paketnya. Hanya untuk aplikasi-aplikasi yang bersifat umum, artinya, di mana-mana, penerapannya juga demikian. Sama semua. Seperti misalnya paket-paket akuntansi, akan sama saja pengolahan data di suatu perusahaan dengan perusahaan yang lain. Baik urutan proses, atau prosedurnya, sama semua. Pun demikian halnya dengan laporan-laporan yang dihasilkannya.
Aplikasi yang tak ada paketnya ? Sejumlah aplikasi lain, yang implementasinya berbeda-beda, meski pada pokoknya hampir serupa, sulit untuk dikemas dalam paket seperti itu. Pengolahan data penggajian (payroll), misalnya, merupakan pengolahan data yang sangat khas di berbagai perusahaan. Aplikasi model seperti ini jelas tak bisa dipaketkan. Harus dibuat.
Tahap-tahap pengembangan aplikasi.
Sejak dari awal, sampai akhir pembuatan sebuah aplikasi akan terdiri dari 3 (tiga) tahap pokok, yaitu :
- tahap studi pendahuluan
- tahap pengembangan, dan
- tahap implementasi.
Tahap pertama, Studi pendahuluan, ditujukan untuk memperoleh fakta, bahwa sebuah komputerisasi yang dikehendaki memang sudah bisa diselenggarakan. Perlu diperhatikan, sebuah aplikasi bukan saja secara sistem bisa dikomputerisasikan, namun juga harus mempertimbangkan persoalan lain-lainnya, seperti biaya, dan apakah data-datanya bisa tersedia atau tidak. Itu merupakan konsekuensi atas sebuah kebutuhan informasi sebagai sasaran komputerisasi itu sendiri. Jika setelah dikaji, ternyata komputerisasi belum waktunya diselenggarakan, oleh berbagai sebab dan pertimbangan, maka tahap pengembangan komputerisasi, ya, berhenti sampai di sini saja.
Tahap kedua, Pengembangan Sistem, merupakan tahap yang sebenarnya dalam proses pembuatan sistem aplikasi itu sendiri. Dilakukan dengan menyelenggarakan penelitian secara tuntas terhadap semua aspek yang berlangsung dalam aplikasi tadi, lalu dituangkan dalam desain sebuah sistem, dan selanjutnya diprogramkan.
Sebelum mencapai tahap ketiga, maka program-program akan diuji terlebih dahulu, apakah hasilnya sudah sesuai dengan sasaran sistem yang bersangkutan. pengujian dilakukan baik dengan data-data uji-coba (data fiktif, buatan), tetapi bisa juga dengan menggunakan data-data riil, dan bahkan dikerjakan bersamaan dengan pengolahan data yang sebenarnya. Ini untuk menguji, bahwa program sudah benar-benar siap untuk diimplementasikan.
Tahap kedua ini diakhiri dengan pembuatan dokumentasi sistem, yang akan dipakai sebagai alat bantu jika akan dilakukan revisi terhadap sistem itu nantinya.
Tahap ketiga, tahap Implementasi. Pada tahap ini program sudah dipasang di komputer, dan mulai dioperasionalkan, untuk mengolah data-data rutin. Tahap operasionalisasi program ini juga disebut tahap ?production?.
Selama masa pengoperasian program ini seorang system analist harus terus melibatkan diri, untuk mengevaluasi efektivitas desain sistem dan programnya. Jika dipandang perlu, maka seorang system analist dapat meminta seorang programmer untuk melakukan perbaikan-perbaikan tertentu disebut maintenance), atau bahkan melakukan perombakan terhadap aplikasi itu sendiri (disebut modification). Redesign, perancangan ulang sistem tersebut bukan tak tertutup kemungkinan, lho.
Salah desain atau program, apa bisa ? Kenapa tidak bisa ? Desain sistem, diperoleh dari informasi yang diperoleh seorang system analist dari user, yang ditugasi untuk menjelaskan ruang lingkup sistem di perusahaan yang bersangkutan untuk dikomputerisasikan. Boleh jadi ada informasi yang kurang tatkala disampaikan kepada system analist. Atau, seorang system analist melakukan pemahaman yang tak benar terhadap informasi yang disampaikan tersebut. Meski pada tahap pengembangan sistem, seorang system analist juga telah melakukan cukup konfirmasi, melalui pembahasan desain awal sistemnya, tetapi gangguan terhadap komunikasi tersebut bisa saja muncul. Oleh sebab itu, bisa jadi desainnya sudah salah sejak awal.
Selanjutnya, proses pembuatan program dilakukan dengan penyerahan spesifikasi program kepada programmer. Pada saat ini juga terjadi proses komunikasi pula, meski sebagian besar sudah dilakukan secara tertulis, namun yang namanya kemungkinan kegagalan komunikasi, bisa saja terjadi. Jadi, saat ini juga berpeluang untuk telah terjadinya kesalahan pula.
Pada tahap berikut, seorang programmer akan mengerjakan programnya, berdasarkan uraian yang disampaikan padanya melalui program specifications. Untuk kasus-kasus yang sangat kompleks, maka akan diperlukan cukup banyak kalimat instruksi dalam bahasa komputer, yang saling berangkai sedemikian rupa, sehingga terbentuk sebuah logika proses, sesuai yang dikehendaki.
Boleh jadi, rangkaian kalimat tadi, yang bisa mencapai ribuan baris banyaknya, mengalami kesalahan dalam meletakkan urutan kalimat yang satu terhadap yang lain. Bisa kacau, kalau begitu.
Atas dasar kemungkinan kesalahan yang terjadi itulah, maka perlu ada sub-tahap System Testing, sebuah kesempatan bagi seorang system analist untuk memeriksa, apakah sistem yang dibuat, dan program-programnya, sudah benar. Kesalahan itu sendiri bisa diperiksa dengan melakukan perbandingannya melalui laporan-laporan yang dikerjakan secara manual.
The bottom line
Seorang system analist punya tanggungjawab yang besar dalam keberhasilan sebuah rencana komputerisasi. Bahkan, mereka tak cuma bertangungjawab dari segi perencanaan sistem saja, tetapi juga perencanaan pemilihan hardware instalasinya. Sasaran utama sebuah komputerisasi bukan hanya memindahkan pekerjaan manual ke sistem komputer saja, tetapi bagaimana bisa memanfaatkan teknologi yang dimiliki oleh komputer, untuk dimanfaatkan secara optimal.
Agar tugasnya bisa sukses seperti yang dituntut di atas, maka yang bersangkutan harus memiliki pengetahuan komputer, khususnya dari segi pemanfaatannya, secara optimal. Juga harus paham soal-soal pembuatan program, karena ia akan menulis sebuah uraian kebutuhan program. Ia mesti tahu, sebatas mana komputer mampu melakukannya, dan mana pula yang tidak.
Selain itu, ia harus memiliki pengetahuan manajemen. serta paham terhadap aplikasi-aplikasi tertentu sebagai dasarnya. Paham akuntansi, misalnya, kayaknya, kok, harus, ya.

Bab. II

PERANGKAT KOMPUTER

PERANGKAT KERAS (HARDWARE )

1.1.  Arsitektur Komputer
Tidak  ada suatu  ketentuan khusus  tentang bagaimana  seharusnya struktur sistem  sebuah   komputer.  Setiap   ahli   dan  desainer  arsitektur  komputer memiliki  pandangannya masing-masing. Akan  tetapi, untuk  mempermudah kita  memahami komponen dan  fungsi  masing-masing komponen  hardware komputer, kita  perlu  memiliki pengetahuan umum  tentang struktur  sistem komputer.
Gambar 1. 1. Arsitektur Umum Komputer
Gambar 1. 2. Arsitektur PC Modern
Keterangan:
GPU = Graphics  Processing Unit;
AGP = Accelerated Graphics  Port;
HDD = Hard Disk Drive;
FDD = Floppy Disk Drive;
FSB = Front Side Bus;
USB = Universal Serial Bus;
PCI = Peripheral Component Interconnect;
RTC = Real Time  Clock;
PATA = Pararel Advanced Technology Attachment; SATA = Serial Advanced Technology Attachment; ISA = Industry Standard  Architecture;
IDE = Intelligent Drive Electronics/Integrated Drive Electronics;
MCA = Micro Channel Architecture;
PS/2 = Port yang dibangun IBM untuk menghubungkan mouse dan keyboard ke PC
INPUT UNIT
PROCESS UNIT
OUTPUT UNIT
ARITHMATIC LOGIC UNIT (ALU)
MAIN MEMORY               CONTROL UNIT
Gambar 1. 3. Skema kinerja  sistem komputer
1.2.  Hardware Komputer
Hardware pada sistem komputer terbagi atas 3 bagian utama, yaitu  :
1.   Input Unit
2.   Processing Unit
3.   Output Unit
1.2.1.Input Unit
Merupakan  bagian dari perangkat keras komputer yang berfungsi sebagai alat untuk memasukkan data  dan lain sebagainya kedalam  komputer. Perangkat input unit ini antara lain:
° Keyboard
° Mouse
° Media Storage (seperti HDD, FDD, CD, DVD dll).
° Scanner
° termasuk juga Monitor Touch Screen, pen light,  dll.
1.2.2.Processing Unit
Processing unit ini disebut juga CPU (Central Processing Unit) yang merupakan jantung    dari   komputer.                                     Melakukan  pekerjaan          utama    seperti  proses, perhitungan, logika,  kontrol, pengaturan hubungan  kinerja  antar  komponen, serta  mengalokasikan tempat penyimpanan sementara maupun  permanen. Perangkat utamanya berupa  Processor dan Chipshet yang  biasanya  terdapat pada Mainboard.
Secara umum CPU mempunyai 3 komponen utama lagi, yaitu  :
Ø    Aritmatic & Logical Unit (ALU)
Ø    Control Unit
Ø    Main Memory (Main Storage)
Aritmatic & Logical Unit (ALU)
Tugas  utama  dari ALU  melakukan perhitungan yang  bersifat aritmatik serta melakukan  keputusan   dari  operasi   logika   dan  bit  manipulation,  sesuai dengan instruksi program.
Control Unit
Berfungsi sebagai  pengatur dan pengendali semua  peralatan yang  ada pada sistem komputer serta  mengatur kapan alat input menerima data dan kapan alat output menampilkan di monitor (Instruction Cycle).
Main Memory ( Main Storage )
Main  memory ini  merupakan tempat  atau  media   yang  digunakan   untuk menyimpan data yang akan atau yang sedang diolah oleh sistem komputer.
Main memori dibagi atas dua bagian, yaitu  :
Ø    ROM (Read Only Memory) dan
Ø    RAM (Random Access  Memory) ROM (Read Only Memory)
ROM merupakan memori permanen yang terdapat pada sistem komputer yang sudah disusun dan dibuat oleh pabrik dan biasanya  tidak untuk dirubah oleh user komputer.
ROM terdiri dari program  pokok  untuk  konfigurasi sistem komputer, seperti BIOS, BASIC  dan BootStrap Loader.  Sinyal  didalam  ROM  ini yang  mengatur segala  tugas  CPU (Central Processing Unit)  saat komputer mulai  diaktifkan/ dihidupkan.
RAM (Random Access  Memory)
Semua  data  yang  dimasukkan melalui  alat  input  pada  setiap  aplikasi  akan dimasukkan terlebih dahulu  ke dalam  RAM.  Data-data  yang  terdapat dalam RAM  ini  hanya  bersifat sementara, apabila  komputer dimatikan maka  data tersebut akan hilang.
1.2.3.Output Unit
Merupakan  perangkat keras  yang  berfungsi untuk  menyajikan hasil  output dari proses yang sedang bekerja  pada komputer. Bentuk dari peralatan output ini antara lain adalah :
q                      Monitor
q                      Printer
q                      Projector
q                      Speaker, dll.
1.3.          Komponen Komputer
Ketika Anda ingin merakit sebuah komputer saat ini, maka perangkat minimal yang harus ada dan perlu anda persiapkan adalah:
1.   Casing dan Power Supply
2.   Mainboard  dengan buku petunjuknya
3.   Prosessor
4.   Memory (RAM)
5.   Video Graphic Adapter (bila tidak built-in dengan mainboard)
6.   Hard disk (HDD)
7.   Floppy disk drive (FDD).
8.   CD-ROM
9.   Monitor
10. Keyboard
11. Mouse
12. Kabel data HDD, FDD & CD-ROM
13. Kabel power ke Power Supply dan Monitor
14. Driver  Mainboard, VGA, Sound dll (agar sistem bisa mengenali perangkat yang terpasang)
15. CD Sistem Operasi dan Aplikasi yang ingin anda gunakan.
16. Obeng + (plus) ukuran sedang dan jangan lupa
17. Secangkir kopi (softdrink) dan snack biar santai J
Gambar 1. 4. Komputer Personal (PC)
Selain   hardware   yang   disebut   diatas,   sebuah   komputer  dapat   dipasang sejumlah  perangkat tambahan  lain  untuk  mengoptimalkan fungsi  komputer tersebut, antara lain :
¹ Media I/O Device
Í Scanner
Í Printer
Í Joystick (Game Pad)
Í dll.
Gambar 1. 5. Scanner,  Printer dan Joystick
¹ Multi  Media Device
Í CD ROM (RW)
Í DVD ROM (RW)
Í Sound Card (internal/external)
Í Microphone
Í Speaker  Aktif
Í TV/FM Tunner
Í Camera Digital  (Web Camera
Gambar 1. 6. CD-ROM dan Soundcard Internal
Gambar 1. 7. Multimedia Speaker  (Speaker Aktif)
Gambar 1. 8.  TV /FM Tuner Card
¹ Network Device
Í Modem
Í Network Adapter/NIC (Network Interface Card)
¹ Power  Supply Stabilizer Device
Í UPS (Un-interupt Power System) &
Í Stabilizer
Gambar 1. 9. Periferal komputer
2.1.  Cassing dan Power Supply
Cassing merupakan tempat dari komponen – komponen yang akan kita  rakit. Casing terdiri dari bermacam – macam bentuk antara lain:
a.   Cassing Desktop
b.  Cassing Tower
c.   Cassing Slim
Gambar 2. 1.  Cassing Tower  (Midle)
Power  Supplay merupakan  sumber  energi   untuk  sebuah  komputer  yang berfungsi mengubah  arus  AC  menjadi DC.  Jenis  power  supplay  untuk  PC yang beredar dipasaran  untuk komputer rakitan  ada 2:
a.   AT
§  Kabel power mainboard terpisah dengan nama pin 8 dan pin 9
§  Cara mematikan komputer masih manual melalui tombol / swicth


Gambar 2. 2. Power Supplay AT dengan konektor P8 – P9


b.  ATX

§ Kabel power mainboard tidak terpisah

§ Untuk mematikan komputer bisa melalui  system operasi  karena  power on/off-nya dikendalikan oleh mainboard

Tips  !!!  Untuk menguji kondisi power  supply masih  berfungsi atau tidak, kita  bisa  menghubungkan konektor  dari  kabel  berwarna   hijau dengan salah satu konektor kabel berwarna  hitam (grounding)atau abu-abu.
Perhatikan !  Periksa   apakah  kipas  (fan)  power  supply  tersebut masih berputar   atau  tidak.   Kalau  setelah  dihubungkan ternyata  kipas  tidak berputar,  maka ada kemungkinan power supply rusak.
Gambar 2. 3. Power Supplay ATX
Untuk saat ini Power  Supply tipe konektor ATX lebih banyak digunakan  (yang terbaru ATX conn 24 pin).
Gambar 2. 4. Konektor power ATX 24 pin
Daya yang dikeluarkan terdiri dari: 100 Watt,  150 Watt,  200 Watt,  250 Watt,
300 Watt, 350 Watt, 400 Watt, 450 Watt, 500 Watt, hingga  650 Watt.
Berikut   ini  rincian   output  tegangan power   supply  ATX  untuk  Mainboard
(Motherboard) 400-450  watt:
1.   Kabel Hitam   : 7 kabel merupakan grounding
2.   Kabel Merah : 4 kabel, output +5 volt,  35A
3.   Kabel Putih    : 1 kabel, output -5 volt,  0,5A
4.   Kabel Kuning       : 1 kabel, output +12 volt,15-18A
5.   Kabel Biru     : 1 kabel, output -12 volt,  0,8A
6.   Kabel Orange      : 3 kabel, output +3,3 volt,  22A
7.   Kabel Hijau    : 1 kabel, PS-ON (untuk switch)
8.   Kabel Grey     : 1 kabel (Abu-abu) PW-OK
Rincian pengeluaran tegangan power  supply  untuk  Floppy Disk Drive,  Hard
Disk , CD ROM, dan media  tambahan  lainnya  :
1.   Kabel Merah : 1 kabel, output 5 volt (+)
2.   Kabel Hitam   : 2 kabel, grounding (-)
3.   Kabel Kuning       : 1 kabel output 12 volt (+)
2.2.  Mainboard
Motherboard adalah papan dimana komponen-komponen      komputer ditancapkan dan dapat saling  berhubungan.  Tipe-tipe Mainboard  ini banyak sekali,   namun  kualitas   motherboard  ini  ditentukan  dengan   chipset yang tertanam didalamnya seperti: Gigabyte, Intel,  SIS, Nvidia  Nforce, VIA dan lain sebagainya.
DIMM Socket LGA 775
Konektor ATX Konektor FDD
Konektor IDE/ATA
Konektor SATA
Konektor RAID ATA
PCI Express 16X
SouthBridge
Port RJ-45
PCI
NorthBridge
Port Paralel
PS/2
S-PDIF Port Serial
Port USB
Port RJ-45
Line-in
Line-out/Spk
MIC
Gambar 2. 5. Mainboard  dan port yang terdapat pada mainboard
Contoh komponen pendukung mainboard, lengkap  dengan  spesifikasinya:
CPU
  • LGA 775
Chipset
  • Northbridge : Intel® 955X
  • Southbridge : Intel® ICH7R
Memory
  • Type: Dual Channel, DDRII 667/533/400, ECC
  • DIMM slots: 4 DIMMs for DDR2 8GB Max
Front Side Bus
  • 1066/800 / 533 MHz FSB
Expansion Slots
  • 1 x PCI Express 100Mhz X 16
  • 2 x PCI Express 100Mhz X 1
  • 3 x PCI
  • 1 x DPS slot
External hardware
  • Broadcom 5751*2
  • Realtek ALC882M
  • 6*Serial ATA II, 3*PATA
  • Silicon Image Sil3132 SATA II controller
  • GigaRAID ITE8212 IDE RAID controller
  • IEEE1938 1394b
Internal I/O Connectors
  • 1 x U-Plus D.P.S connector
  • 6 x Serial ATA II 3.0Gb/s connectors
  • 1 x UDMA ATA 100/66/33 connectors
  • 2 x UDMA ATA 133/100/66 connectors
  • 1 x FDD connector
  • 2 x IEEE1394b connectors (supports 3 ports)
  • 2 x USB 2.0/1.1 connector (supports 4 ports)
  • 3 x Cooling fan pin headers
  • 1 x Game/Midi connector
  • BlueTooth
Dari spesifikasi yang tertera diatas, kita dapat mengetahui beberapa hal, yakni : Untuk socket dan prosessor menggunakan tipe  LGA 775 (jenis  prosessor terbaru
intel type EE berkecepatan 1066Mhz, keluaran tahun 2005).
Gambar 2. 6. Socket LGA 775
Beberapa  hal lain  yang  perlu  diperhatikan untuk  mengenali mainboard dan komponen yang terdapat didalamnya (on-board):
§    Konektor Power
Adalah   pin   yang   menghubungkan  antara   mainboard  dengan   power supplay pada cassing.  Untuk mainboard dengan konektor AT, maka power supplay  yang  dibutuhkan juga  type  AT.  Sedangkan mainboard  dengan konektor ATX , maka power supplay-nya harus type ATX
§    Slot / Socket Processor
CPU                         Slot / Socket
Pentium (Clasic)        : Socket 4/5/7
Pentium Over Drive   : Socket 4/5/7
Pentium MMX           : Socket 7
AMD K6 – K6-II – K6-III    : Socket 7
Pentium Pro               : Socket 8
Cyrix                        : Socket 370
Celeron                      : Socket 370
Celeron, Pentium II – P III: Slot 1
Athlon                       : Slot A
Duron, Athlon XP      : Socket A/462/754/939
Opteron                                         : Socket 940
Xeon                                             : Slot 2
Itanium I                                       : Socket 418
Itanium II                                      : Socket 611
Pentium IV                                    : Socket 423 / 478 / LGA775
Pentium IV-based Xeon,  Xeon MP : Socket 603
§                        Slot Memory
Pada Mainboard  terdapat beberapa slot memory PC yang umum, yaitu:
Ø SIMM (Single  Inline  Memory Module) pin= 72
Ø DIMM (Dual Inline  Memory Module) pin= 168 / 184
Ø RIMM (Rambus Inline  Memory Module) pin= 184
Ø Micro-DIMM pin= 68/144/172
Ø SO DIMM (untuk Laptop) pin=72/144/200
§                        Bateray  CMOS
Berfungsi untuk memberikan tenaga  pada mainboard di dalam mengenali konfigurasi yang terpasang sewaktu  komputer dimatikan atau belum mendapat suplay  daya  dari  power  suplay,  salah  satunya  adalah  untuk pengaturan jam.
§                        BIOS (Basic Input Output  System)
Yaitu  kumpulan  informasi dari sebuah  mainboard berupa  software yang berisi perintah–perintah dasar. BIOS berfungsi sebagai sarana komunikasi antara system operasi dengan hardware yang terdapat/terhubung pada mainboard.
§                        CMOS (Complementary Metal  Oxide  Semiconductor)
Sebuah  sirkut  terintegrasi (IC)  atau  chip  yang  menampung  informasi BIOS.  Software  BIOS  biasanya   bisa  diakses/dikonfigurasi  pada  setup CMOS saat PC melakukan booting (sirkuit ini merupakan ROM komputer).
§                        Chipset
Adalah  chip  – chip  yang  mengatur aliran  data  antara  subsistem sebuah PC,  dan  menentukan piranti apa  saja  yang  didukung   oleh  mainboard tersebut.Pada mainboard terdapat 2 chip utama:
1. Chip Northbridge yang mengontrol  aliran data dari Processor, port AGP
dan Memory utama.
2.   Chip  Southbridge yang  mengontrol  aliran  data dari bus PCI, interface
Harddisk dan peralatan PC external lainnya.
§                        FSB
Yaitu  kecepatan bus dari  system pada  mainboard. Pentium III  memiliki
FSB 100 atau 133 MHz.  Sementara P4 memiliki FSB 400 MHz ( 4 x 100
MHz) hingga  1066MHz. Processor AMD Duron memiliki FSB 200 MHz (2 x
100  MHz)   dan  Athlon  memiliki  FSB  266  MHz.   Clock   speed   sebuah processor  merupakan perkalian  sebuah  nilai  (multiplier)  dengan   FSB. Misalnya P III 800 MHz adalah hasil dari perkalian 6,5 x 133 MHz atau 8 x
100 MHz
2.3.  Prosesor
Prosesor merupakan otak atau mesin dari sebuah PC, terkadang disebut mikroprosesor atau juga central processing unit (CPU), yang melakukan perhitungan (fungsi ALU) dan pemrosesan sistem.
Ketika kita  menyebutkan kata  “prosessor”, maka  seringkali yang  terbayang kemudian adalah image perusahaan   pembuat prosesor tersebut, seperti Intel, AMD, VIA/Cyrix dan lain-lain. Kemudian diikuti dengan  seri keluaran  produk tersebut dan keterangan tentang kecepatannya, seperti Pentium 4 – 2,4GHz, AMD   64  Athlon-3200+,  Pentium-M  Centrino,  Celeron  2.0GHz,   Cyrix   III-
600Mhz dan lain-lain.
Terdapat 2 kelas prosesor yang diedarkan pada konsumen saat ini, yaitu:
1.   Kelas   Mainstream   /  Power  /  Performance   /  High-End   Processor yang diwakili oleh keluarga  prosesor Pentium (II, III, & 4) dari Intel  dan keluarga Athlon (Thunderbird, XP, Sempron) dari AMD.
2.   Kelas  Value/Low-End  Processor diwakili oleh  Intel  Celeron, AMD Duron, VIA Cyrix dan Transmeta.
Yang  menjadikan  perbedaan   kelas   tersebut adalah  kecepatan,  fitur   serta jumlah cache memorynya.
§                        L1  Cache  yaitu  sejumlah   kecil  SRAM  memori yang  digunakan   sebagai cache  yang  terintegrasi di  dalam  modul  yang  sama  pada  processor. L1 cache  ini  dikunci  pada  kecepatan yang  sama  pada  processor. Berfungsi untuk menyimpan  secara sementara  instruksi dan data serta memastikan processor  mempunyai  suplay  data yang  stabil  untuk  diproses,  sementara memori mengambil dan menyimpan data baru.
§                        L2 Cache  terdiri dari chip  SRAM  yang terletak didekat processor, namun untuk generasi processor terbaru L2 cache onchip  (sudah menyatu dengan prosesor). L2 cache  mempunyai fungsi  yang  sama  dengan  L1 Cache  dan lebih  dikenal   dengan   nama  secondary cache   yang  kecepatannya  lebih rendah dari L1 cache (namun kapasitas  lebih besar).
Gambar 2. 7. Processor Tipe Socket             Gambar 2. 8.  Processor Tipe Slot
Gambar 2. 9. Pentium 4                             Gambar 2. 10. Pentium MMX
Gambar 2. 11. Prosesor Intel Xeon package  SECC2 untuk slot 2 dan Intel Xeon dengan socket 603
Gambar 2. 12. itanium & itaium II
Gambar 2. 13. AMD Athlon 64
Gambar 2. 14. Prosessor Cyrix & VIA Cyrix
Gambar 2. 15. Prosesor Crusoe untuk notebook
Tabel 2. 1 Daftar produksi prosesor dari beberapa Vendor
INTEL AMD + VIA/Cyrix TRANSMETA & etc
Desktop prosesor  Intel X86 (IA-64 below!) G5 – Pentium
G5 – Pentium/MMX G6 – Pentium Pro
Pentium II
G6 – Pentium II G6 – Timna
Pentium III (.18) G6 – Pentium III – Coppermine
P III (.13 – Tualatin) G6 – PIII-T – Desktop G6 – PIII-T – Celeron G6 – PIII-T – Mobile
G6 – PIII-T – Server
Pentium 4 (.18)
G7- Pentium 4 – Willamette
Pentium 4 (.13)
G7- P4 Northwood
G7- P4 Extreme Edition
Pentium 4 (.09) G7 – P4 – Prescott G7 – P4 – Tejas
Pentium 5 (.09)
G8 – P5 – Nehalem
Intel Celeron
G6 – Celeron – PII
G6 – Mob Celeron – PII G6 – Celeron – PIII
G6 – Mob Celeron – PIII G6 – PIII-T – Celeron
G7 – Celeron – P 4
G7 – Mob Celeron – P4
G7 – Celeron D – P4
Mobile Processor
G6 – Mobile PII G6 – Mobile PIII
G6 – Mob Celeron – PII G6 – Mob Celeron – PIII G6 – PIII-T – Mobile
AMD X86  K5
K6
K6 K6 Mobile
K6-2
K6-2 P Mobile
K6-2+ K6-III
K6-III P Mobile
K6-III+
Athlon-K7
Athlon Classic
Athlon-ThunderBird (.18) Athlon Duron (up to950) Duron Mobile
Athlon-Palomino (.18)
Athlon XP Athlon MP Athlon 4 Mobile Duron Mobile Duron – Morgan
Athlon-Thoroughbred/Barton
(.13)
Athlon XP Mobile / -M Athlon XP (Tbred) Athlon MP (Tbred)
Duron Athlon XP (Barton) Sempron
Sempron Mobile
AMD X86-64
Athlon 64
Athlon 64 Mobile Athlon 64 Mobile DTR Athlon 64 – FX Opteron
AMD X86-64-dual-core
Toledo
AMD K9
Transmeta X86  TM3200
TM3300
TM3400
Crusoe TM5500 (.13) TM5700 (.13) TM5900 (.13) TM6000 (defunct) TM5400 (.22) TM5600 (.18) TM5800 (.13)
Efficeon TM8300 (.13) TM8600 (.13) TM8500 (.09) TM8800 (.09)
Rise Tech. X86
mP6
mP6 Tiger mP6 II
SiS X86
SiS 550
National Semi / Cyrix integrated chips MediaGX / PC
MXi
LAIN-LAIN PowerPC
601
603
604
G3
IBM-specific G3 – 750CX G3 – 750CXe G3 – 750FX G3e
Power3
Power3-II Power4 / 4+ Power5 / 5+ PowerPC 970 / G5
PowerPC 980 / G6
  VIA
Cyrix III – S1
Cyrix III Mobile
C3 – Sam2
C3 – Ezra
C3 – Ezra-T
G7 – Pentium M G7 – Celeron M
G7 – Mobile P4 (P4-M) G7 – Mobile Celeron
Centrino platform Pentium-M / Banias Pentium-M / Dothan
Server Processor Xeon
G6 – PII – Xeon
G6 – PIII – Xeon
G7 – Xeon – Foster
G7- Xeon MP – Foster
G7- Xeon DP – Prestonia G7- Xeon MP – Gallatin G7 – Xeon DP – Nocona G7 – Xeon MP – Potomac
Intel IA-64 (.18)
Itanium
Itanium 2
Intel IA-64 (.13)
Madison Deerfield Montecito
Intel IA-64 (.095)
Chivano
Tanglewood
C3 – Mobile
C3 – Nehemiah
C3 – Antaur
C4 – Esther
Via/IDT old X86
WinChip
WinChip-2/2-3D WinChip-3
WinChip-4
Via/Cyrix old X86
6×86
MII MII+ MIII
Sun UltraSparc-I UltraSparc-II UltraSparc-III UltraSparc-IV UltraSparc-V Niagara Rock
SGI
R4000 – R5/8000 – R10/12000
R14000 – R16000 – R18000 – R20000
Motorola-specific
G4
G5
G5+ G6
G7
Alpha
21164PC
21164
21264
21264A
21264B
21364
21464
Hewlett Packard
PA-8500
PA-8600
PA-8700
PA-8800
PA-8900
Elbrus
E2K
FUJITSU
SPARC64 V
2.4.  Memory
Beberapa tipe memory :
§                        EDO RAM
§                        SDRAM (Synchronous Dynamicc RAM)
Pertama kali dirilis, SDRAM masih berkutat pada frekuensi kerja  66 MHz, kemudian berkembang menjadi 100  MHz  dan  terakhir 133  MHz.  Lebar bandwith   data  yang  ditransfer berkisar  ±  800  Mb/s  (PC  100).  Adapun untuk kapasitasnya mulai dari 16 hingga  512 Mb dengan jumlah pin=168.
Gambar 2. 16. Memory SDRAM
§                       DDR SDRAM (Double Date Rate SDRAM)
Sebuah modul  DDR SDRAM  terdiri dari 184 pin yang  memiliki jalur data
64  bit.   Secara   fisik   DDR  hanya   memiliki  satu  lubang  pada  pinnya. Sehingga membedakannya dengan  SDRAM.  Semua  jenis  DDR  baik  PC
1600,  2100,  2700,  3200  memiliki jumlah  pin yang  sama. Kelebihan DDR adalah  memiliki teknologi yang  mampu   meningkatkan  througput data memori 2 x lebih cepat dari SDRAM, karena bekerja  pada bus 200 dan 266
MHz. Angka PC 1600/2100 pada DDR diperoleh dari perhitungan sbb:
Lebar bus memory dibagi 8 bit dikali  data rate.  Sebagai  contoh lebar bus memory modul 184 pin DDR adalah 64 bit, Date rate dari DDR sekitar 266
MHz,  maka data ini menghasilkan puncak  lebar pita  data = 64 / 8 x 266
MHz = 2128 = 2100 MHz
Gambar 2. 17. Memory DDR SDRAM
§                        RDRAM  (Rambus Double RAM)
Rambus adalah tipe memori khusus untuk Intel  P4. Nama rambus diambil dari     perusahaan                             pembuatnya,                   yaitu  Rambus        Inc.   Tipe      RDRAM menggunakan slot  RIMM  (Rambus  In  line  Memory Module)  yang  harus diisi penuh.  Untuk mengatasi hal tersebut biasanya  menggunakan modul
– modul  dummy  yang  berfungsi melengkapi slot  RDRAM  tersebut. Tipe RDRAM  yaitu  PC 600, PC 700, PC 800 yang masing  – masing  bekerja  pada bus  600,  700  dan  800  MHz.   Tipe   memori inilah   yang  paling   mahal dibandingkan yang lainnya.
Gambar 2. 18. Memory RDRAM
§ SO DIMM biasanya  terdapat pada komputer laptop.
2.5.  VGA Card
Merupakan  penghubung antara CPU dengan Monitor. Jenis VGA card:
1.   Card Monochrom digunakan  untuk monitor monochrom dengan  tampilan warna hitam / putih atau pada umumnya  hijau. Card ini hanya 8 bit.
2.   Card  Color  Graphics   Adapter digunakan   untuk  monitor CGA.  Card  ini dapat  digunakan  dua macam  monitor , karena  card  ini dapat  kita  ubah dari CGA menjadi monochrom dan sebaliknya.
3.   Card  Enhanced Graphics  Adapter digunakan   untuk  monitor EGA,  card EGA  sama  dengan   card  CGA  perbedaannya terdapat  pada  teks   yang ditampilkan, EGA lebih halus dari CGA.
4.   Card Video Graphics  Adapter digunakan  untuk monitor VGA dan SVGA
5.   SVGA card  digunakan  untuk  monitor VGA ataupun  SVGA.  SVGA  dapat dibagi dalam beberapa jenis:
-                              SVGA card 16 bit
-                              SVGA card 32 bit
-                              SVGA card 64 bit
-                              SVGA card 128 bit
Memory yang  digunakan  dalam  card  SVGA  adalah  untuk  menampilkan teks  supaya  karakter lebih  kecil  dan halus serta  warna  – warna  resolusi bisa lebih diperbanyak.
Gambar 2. 19. Card SVGA AGP
2.6.  Hard disk (HDD)
Harddisk  adalah jenis  disk yang bersifat tetap,  umumnya  terbuat  dari bahan logam  yang  berbentuk piringan atau pelat.  Sebuah harddisk  biasanya  terdiri dari  lebih  satu  piringan atau  lempengan yang  dilapisi dengan  oksida  besi. Lempengan ini disebut dengan  platter, setiap  platter terdiri dari 2 sisi. Karena strukturnya yang terdiri dari beberapa  disk maka harddisk  memiliki kapasitas penyimpanan yang  besar.  Selain  itu  kecepatan harddisk  juga  sangat  tinggi dengan  putaran  3600,  4500,  5400,  6300,  7200,  10000,  12000  rpm sehingga acces datanya  juga sangat cepat.
Beberapa   tipe   harddisk   yang   beredar   di  pasaran   yaitu   harddisk   yang digunakan  untuk laptop  dan PC. Teknologi harddisk  PC yang banyak beredar saat ini terdiri dari 4 tipe : IDE, SCSI, SATA, USB (Enclosure).
Gambar 2. 20. Harddisk
2.7.  Sound Card
Berfungsi untuk  menghasilkan bunyi  dari  komputasi yang  dilakukan   oleh komputer, dan hasilnya bisa  kita  dengar  dengan  menggunakan speaker.  Di dalamnya terdapat beberapa   komponen penting yaitu:   DSP  (Digital Sinyal Processor) yang berfungsi menangani sebagian  besar komputasi yang berhubungan  dengan  suara. DAC dan ADC ( Digital  to Analog  Converter) yang mengolah baik suara yang masuk maupun suara yang keluar  dari komputer, MIDI  dan beberapa  connector lainnya  seperti line  out,  game  port,  dll.  Jenis sound  card:  Tipe  internal Onboard,  Tipe  internal card  model  ISA  atau  PCI, serta Tipe external (seperti Sound Blaster Audigy,  dll).
Gambar 2. 21.Sound  Card Model ISA, PCI dan Sound External
2.8.  CD-ROM, DVD-R (RW) DRIVE
Kecepatan drive   CD-ROM  dan  CD-RW  bervariasi mulai  dari  4X,  8X,  24X sampai  56X.  Pada  awalnya   kecepatan transfer data  CDROM  sebesar  150 Kb/s. Jadi CD-ROM berkecepatan 52X mempunyai kemampuan mentransfer data  52  X 150  Kb/s  = 7800Kb/s. Interface  yang  digunakan   biasanya  IDE (Integrated  Drive   Electronic).  Sedangkan DVD -ROM  drive   terkenal  karena kemampuannya membaca format disk sampai kapasitas  4,7 GB dibandingkan CD-ROM yang hanya berkapasitas maksimal 720 MB.
Gambar 2. 22.CD-RW & DVD-RW
Media   penyimpanan  CD-R  (Compact          Disc  Recordable)  maupun   CD-RW (Compact  Disc   Recordable  and   reWritable)  berkapasitas  100MB   hingga
720Mb,  sedangkan DVD-R (Digital Versitile Disc-Recordable) maupun  DVD- RW 4,7GB hingga  17GB (double-sided, dual layer).
Gambar 2. 23. DVD+RW 4,7GB Tabel 2. 2.Format DVD
Name Capacity Layers Sides Comments
DVD-5 4.7 Gb 1 1 Read from one side only
DVD-9 8.54 Gb 2 1 Read from one side only
DVD-10 9.4 Gb 1 2 Read from both sides
DVD-18* 17.08 Gb 2 2 4 layers, read from both sides
DVD-R 4.7/9.4 Gb 1 1 or 2 Recordable DVD
DVD-RAM 2.6/5.2 Gb 1 1 or 2 Rewritable DVD
DVD-RW 4.7 Gb 1 1 or 2 Re-Recordable DVD
Gambar 2. 24. DVD-5 (4.7GB) Single Sided/Single Layer dan Double-Sided/Dual
Layer (17GB)
2.9.  Floppy Disk
Floppy disk adalah sebuah media  yang digunakan  dalam komputer atau bisa disebut   juga   dengan   input   unit   atau   tempat  penyimpanan data,
sekarang  orang  cenderung lebih  memilih flash drive  (flashdisk) karena  selain kapasitasnya yang semakin besar juga tidak mudah rusak serta praktis.
Beberapa macam floppy disk antara lain:
a.   Floppy disk 360 KB dan 1,2 MB ukuran 5¼ inch
b.  Floppy disk 720 KB, 1,44 MB, 2,88 MB ukuran 3½ inch
Gambar 2. 25. Floppy disk
2.10.Mouse
Mouse  adalah  alat  bantu  input  yang  lebih  sederhana dari  pada  keyboard. Mouse  bekerja  secara  digitized  sedangkan keyboard dengan  alpha  numeric dan mengirimkan kode-kode ASCII ke komputer.
Gambar 2. 26. Mouse USB (optic)
2.11.Keyboard
Keyboard merupakan salah  satu  alat  input  yang  sering  digunakan, dengan semakin berkembangnya teknologi  pada  PC  maka  keyboard juga  semakin berkembang. Terdapat 4 jenis keyboard yang paling sering digunakan  yaitu:
1.   Original PC atau XT keyboard (83 key)
2.   Original AT keyboard (XT + Sysreq for OS/2 + 10 function keys)
3.   101-107  key PS/2 keyboard (AT + function keys F11 dan F12)
4.   Keyboard 79, 82 key untuk Notebook (Laptop) Perbedaan besar antara keyboard XT dan AT adalah:
v   keyboard XT meletakkan microprocessor didalam keyboard,
v   keyboard AT, microprocessor diasumsikan berada pada mainboard.
Pada   umumnya   keduanya  tidak   kompatibel,  keyboard  XT   tidak   dapat digunakan   pada  AT  begitu   pula  sebaliknya. Keyboard 102  key  (standart) dapat bekerja  pada berbagai komputer tanpa perlu modifikasi.
Gambar 2. 27. Keyboard Wireless
Keyboard jenis  terbaru  atau biasa disebut  dengan  keyboard multimedia pada umumnya   mempunyai beberapa   key  yang  dapat  meningkatkan  kecepatan kerja, seperti windows  key, menu key, control sound, IE key, dll. Beberapa key dengan  bantuan  driver  dan software khusus  dapat  menampilkan pekerjaan yang  sering  kita  kerjakan atau  program   yang  kita  pilih.  Key  ini  biasanya disebut dengan hotkeys.
2.12.Monitor
Monitor  merupakan  salah   satu   output   unit   untuk   menampilkan  hasil pengolahan file  atau  data.  Terdapat 3  jenis  monitor yang  saat  ini  banyak digunakan, yakni:  jenis CRT (Catode Ray Tube), LCD dan Plasma.
Macam – macam monitor yang pernah ada:
1.   Monitor monochrom (MDA)                                   : teks & grafik  (CRT)
2.   Monitor Color Graphics  Adapter (CGA)                 : warna & grafik RGB (CRT)
3.   Monitor Enhanced Graphics  Adapter (EGA)          : resolusi  640×480 (CRT)
4.   Monitor Video Graphics  Adapter (VGA)                : 640×480, 800×600 (CRT)
5.   Monitor Super Video Graphics  Adapter (SVGA)  : 800×600, 1024×768 (CRT)
6.   Monitor Liquid Crystal  Display (LCD)                  : resolusi  lebih tinggi
Gambar 2. 28. Monitor Flat
Tabel 2. 3. Komponen dan fungsi
Feature Contoh Umum Keterangan
Harddisk/storage adapter ATA/IDE, EIDE, SCSI, SIDE (Serial IDE) atau SATA (Serial ATA) Interface controller yang memung-kinkan  komputer untuk berkomu-nikasi dengan hard drive dan CD- ROM. Kebanyakan komputer saat ini menggunakan EIDE sebab harganya yang murah. EIDE menggunakan kabel 40-pin untuk drive interface. IDE dan EIDE sering digantikan dengan ATA pada terminologi umumnya. ATA-33 biasa disebut Ultra ATA 33 drive, dan ATA-66 dikenal sebagai Ultra ATA  66 yang memerlukan motherboard dengan BIOS khusus yang dapat mengenali kecepatannya. PC terbaru saat ini mulai menggunakan SIDE (Serial IDE) karena kemampuannya  yg lebih baik dari EIDE.
CD-ROM speed, interface EIDE atau SCSI Pada dasarnya CD-ROM digunakan untuk distribusi data dan program saat ini. Untuk membaca atau load software dapat digunakan 16X. Bila digunakan untuk bermain game dibutuhkan drive 50X plus.
CD Recorder (CDR) CD rewriteable (CD- RW) atau CD burner IDE, EIDE, SCSI, USB Drive yang memungkinkan  sekali atau berulang- berulang penulisan CD-ROM disk. Biasanya digunakan untuk distribusi program atau musik. CD- ROM disk dapat menampung lebih dari 720 MB, tetapi banyak juga hanya menampung – dari 440 MB.
DVD (digital versatile disc) Biasa digunakan untuk distribusi film, sekarang mulai digunakan untuk distribusi software Setingkat lebih maju dari CD-ROM disk. Mampu menyimpan 26 kali lebih banyak dari data CD-ROM. Sementara CD-ROM mampu menyimpan sekitar 650  MB atau 720MB, drive DVD dapat menampung sebanyak 17 GB tergantung model drive dan disk yang digunakan.
Video board (Video  Adapter) Produsen saat ini: 3Dfx, ATI, Diamond, STB, Matrox, S3, Cirrus, Chips& Technologies Tipe Standart:(VGA)  Video Grafik Adapter SVGA,
8514 Adapter dan Extended
Graphic Array (XGA)
Video board menentukan bagaimana gambar ditampilkan pada monitor. Juga memberi pengaruh pada jenis software yang dapat dijalankan dan seberapa cepat data dapat ditam-pilkan pada layar. Video board dibedakan berdasarkan jumlah warna dan pixel (jumlah titik pada layar) yang dapat ditampilkannya.
Sound Card 8-bit, 16-bit, 32-bit, 64-bit,  128-bit, FM, MIDI dan waveable audio device Sound card mendukung reproduksi sound dan musik dalam format 8-bit, 16-bit, 32-bit, 64-bit atau 128-bit. Suara tersebut direkam& direproduksi menggunakan FM synthesis, MIDI control atau waveable.
LAN board Ethernet, Token Ring, FDDI, ATM dan ARCnet LAN (Local Area Network) memungkinkan  PC berkomunikasi dengan PC lain dan berbagi data dan printer. Untuk itu setiap PC dalam jaringan membutuhkan NIC (Network Interface Card). Terdapat berbagai macam tipe NIC, termasuk Ehternet, Token Ring, FDDI (Fiber Distributed Data Interface) dan ATM  (Asyncronous Transfer Mode).
Feature Contoh Umum Keterangan
Parallel port Unidirectional, bidirect-ional, Enhanced Parallel Port (EPP) dan Enhanced Capabilities Port (ECP) Parallel port merupakan basic adapater untuk printer dan eksternal drive (seperti ZIP and rewriteable CD- ROM). Interfacenya menggunakan konektor Centronics (konektor DB-25).
Serial port COM1, 2 Serial port merupakan adapter yang mensupport banyak jenis low-speed peripheral termasuk modem, serial mouse, digital camera, Personal Digital Assistant seperti 3Com Palm Pilot dan beberapa  jenis scanner. Menghubungkan  peripheral menggunakan interface yang disebut RS-232, biasanya berupa konektor jantan DB-25 atau DB-9.
Universal Serial Bus Tersedia sebagai perangkat built in atau card tambahan Biasa disebut USB. Sebuah USB mendukung 127 perangkat dengan kecepatan lebih dari 12 juta bits per detik. Keyboard, mouse, scanner, digital camera dan modem adalah contoh perangkat yang dapat digunakan dengan USB.  Keluaran dengan versi 1.1 dan 2.0 (yang mampu menyamai kecepatan transfer data Firewire)
Main Memory RA 16, 32, 48, 64, 96, 128, 256,  512 MB – 1GB Merupakan wadah untuk menyimpan software yang sedang diproses.  Menentukan jumlah alamat memori sistem, jenis software yang dapat digunakan dan kecepatan kinerja. Untuk jenis terbaru menambah kemampuan pada penanganan grafik dan multiprocessor support.
Tipe CPU Pentium, Pentium Pro, Pentium II, Pentium III, Pentium III Xeon, Celeron, Itanium, K5, K6, Athlon, Sempron, Duron, Alpha, Thunder Bird, Crueso Megahertz (MHz) dan gigahertz (GHz) merupakan ukuran kecepatan sistem.
Kecepatan CPU 100 MHz, 133 MHz, 266 MHz,  400 MHz, 533MHz, 800MHz,
1066MHz – 3,5GHz
Bus menentukan jenis papan sirkuit ekspansi yang dapat bekerja pada mesin. Seperti CPU, karakteristik bus adalah kecepatan dan kompatibilitas.
Tipe Bus PCI, PC Card (PCMCIA), CardBus, PCbus (8-bit ISA), AT Bus (16-bit ISA), 16 or  32-bit Micro Channel
Architecture (MCA), EISA, Local or VESA bus, Firewire
Bisa ada atau tidak ada dalam system Anda

AGP bus Merupakan bus jenis baru yang didesain untuk video board yang sangat cepat
BIOS manufacturer CMOS, AMI BIOS atau Americans Megatrends Inc; IBM; Compaq; Phoenix; Award. Dll. BIOS (Basic Input/Output System) merupakan software control yang paling dasar untuk komputer. BIOS menentukan komputer bagaimana melihat bus, memory, floppy drive, harddisk dan bagaimana membaca program lainnya. BIOS berupa chip yang terdapat dalam motherboard.
Plug and Play compatibility Identifikasi pada system PC apakah kompatibel PNP atau tidak. PNP (Plug and Play) adalah standart yang memungkinkan  komputer untuk mengindentifikasi peralatan yang ingin ditambahkan pada system. Saat ini masih terdapat hardware atau software (Windows  3.x dan Windows NT 4) non PNP.
Jumlah L2 (level 2)  static cache 256Kb, 512Kb, 1 MB, 2MB Kebanyakan main memory lebih lambat dari CPU, menambah kecepatan membutuhkan biaya yang mahal. Untuk kebutuhan pening-katan kecepatan tersebut disertakan dalam PC “faster memory” dalam jumlah kecil yang disebut cache memory.
Tipe RAM DRAM, EDO, SDRAM, Rambus DRAM, ECC, Selama main memory  lebih lambat dari CPU, produsen memory chip bekerja keras untuk
Feature Contoh Umum Keterangan

DDRRAM memecahkan halangan tersebut. Memory tercepat saat ini adalah RDRAM dan DDRRAM yang diadopsi dari Inter dan dikembangkan oleh Rambus Corp. Rambus dapat berjalan diatas 600 MHz sementara SDRAM beroperasi pada 100 dan 133 MHz.
System clock/  calendar Built in pada motherboard atau ditambahkan pada expansion board Digunakan untuk melihat waktu dan tanggal yang terdapat didalam system komputer.
Keyboard Tampilan tombolnya sangat bervariasi Keyboard merupakan alat input utama di dalam komputer. Kebanyakan keyboard jenis terbaru sangat kompetibel, menggunakan konektor mini-DIN (PS/2) atau full-sized DIN interface atau USB.
Floppy disk 5 ¼”: 1.2MB; 3 ½”:1.44 MB,  2.88MB (tidak umum), LS-120 Floppy disk merupakan removable media dengan kapasitas kecil untuk menyimpan data.
Cartridge storage device Iomega Jaz, Zip drive, Shark drive, Syquest drive, Castlewoodk Orb drive Alat ini bekerja seperti harddisk tetapi lebih lambat. Umumnya dihubungkan dengan parallel port, EIDE, SCSI atau USB.
Jumlah expansion slot 3 – 10 Kebanyakan produsen besar hanya memberi 3 expansion slot.
Printer Control language Epson Code, HPPCL (LaserJet command), PostScript Printer control language memberi-tahukan  printer bagaimana menggaris bawahi kata, meletakkan gambar pada halaman dan mengganti jenis huruf.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar